02 Agustus 2008

Pelemparan Bom Molotov Kantor PKS Bandung

TEMPO Interaktif, Bandung:Kantor Dewan Pimpinan Daerah Partai Keadilan Sejahtera Kota Bandung, Jalan Kinanti No. 7 dilempari dua botol berisi minyak tanah oleh dua orang tak dikenal, Jum’at (1/8) malam. Kepolisian tengah mengusut kejadian ini.

Menurut salah seorang saksi mata, Sutrisno, lemparan diarahkan ke garasi kantor yang terletak di sisi kanan bangunan. ”Kedua botol membentur rolling door garasi yang tertutup,”ujar Sutrisno, kepada wartawan di lokasi kejadian.

Tak ada korban jiwa maupun kerusakan barang dalam peristiwa ini. ”Tak terjadi ledakan maupun kebakaran karena sumbu pada tutup botol tak menyala,’katanya.

Sutrisno menuturkan, menjelang pelemparan, sebuah motor yang ditunggangi dua lelaki berboncengan berjalan pelan di depan kantor. Mereka datang dari arah jalan Martanegara. Tepat di depan garasi di luar pagar, motor berhenti. Si pembonceng lalu turun dan melempar sesuatu ke arah garasi.

Saat itu Sutrisno sedang memasang poster kampanye pasangan calon walikota dan wakil walikota dari PKS, Taufikurrahman dan Abu Syauqi di depan kantor. Di dalam kantor hanya terdapat beberapa aktivis partai.

Penasaran, Sutrisno mendekati garasi dan memeriksa. Yang dilemparkan ternyata dua botol bersumbu berisi minyak tanah. Satu botol berukuran kecil dan satu lagi lebih besar. ”Satu botol pecah,”katanya. ”Waktu tahu itu semacam molotov saya langsung berteriak ke orang di dalam kantor,”katanya.

Sadar apa yang baru terjadi, beberapa aktivis berusaha mengejar motor si pelempar. Namun tak tak terkejar. ”Mereka kabur ke arah selatan (Jalan Kinanti),”katanya.

PKS kini tengah giat mengampanyekan pasangan calon walikota dan wakil waliota mereka, Taufikurahman-Abu Syauqi, di ajang pemilihan kepaka daerah Kota Bandung.

Sekretaris Majelis Pertimbangan Daerah PKS Kota Bandung, Teddy Rusmawan, juga menolak berkomentar tentang kemungkinan motif politik pelaku. ”Wallahualam, tapi jelas kami merasa itu teror buat kami,”katanya.

Kepala Kepolisian Resor Bandung Tengah Ajun Komisaris Besar Arief Ramdhani menyatakan polisi kini tengah menyelidiki kasus ini. ”Pecahan botol dan satu botol berisi minyak tanah sudah kami amankan,”katanya saat dihubungi. Polisi juga akan segera memeriksa saksi-saksi. ”Di antaranya Sutrisno,”katanya.

Arief menolak menduga-duga motif pelemparan. ”Kami masih melakukan penyelidikan,’katanya. Yang pasti pelakunya orang mau mengacau,”katanya.

Ditanya kemungkinan adanya motif politis tekait Pilkada Kota Bandung, Arief menolak berkomentar. ”Kami hanya menyelidiki fakta pelemparan,”katanya.

Sumber:
www.tempointeraktif.com



Tidak ada komentar: